BidTraffic ( Gaji Untuk Blogger) - Click & Join

Thursday, December 2, 2010

Mengendalikan Amarah





Assalamualaikum Wr.Wb

"Sesungguhnyaa marah itu bara api yang dapat membakar lambung anak adam. Ingatlah bahwa sebaik¬baik orang adalah orang yang melambatkan (menahan) amarah dan mempercepat keridhaan, dan sejelek¬-jelek orang adalah orang yang mempercepat amarah dan dan melambatkan ridha" (HR. Ahmad dari Abu Sa' id al-Khudriy)

Ketika emosi dan amarah memuncak maka segala sifat buruk yang ada dalam diri kita akan sulit dikendalikan dan rasa malu pun kadang akan hilang berganti dengan segala sifat buruk demi melampiaskan kemarahannya pada benda, binatang, orang lain, dll di sekitarnya.

Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain.

Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu mengandalikan emosinya :

1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada orang lain. dsb...

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri]



BAGAIMANA MENGOBATI AMARAH JIKA TELAH BERGEJOLAK?


Orang yang marah hendaklah melakukan hal-hal berikut:

1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan dengan membaca:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

2. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, berdzikir, dan istighfar.
3. Hendaklah diam, tidak mengumbar amarah.
4. Dianjurkan berwudhu.
5. Merubah posisi, apabila marah dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, dan apabila marah dalam keadaan duduk hendaklah berbaring.
6. Jauhkan hal-hal yang membawa kepada kemarahan.
7. Berikan hak badan untuk beristirahat.
8. Ingatlah akibat jelek dari amarah.
9. Ingatlah keutamaan orang-orang yang dapat menahan amarahnya.

Wallâhu a’lam.



Marah Boleh Menyebabkan Penyakit Jantung Koronori?



      Saintis mengatakan, kemarahan mungkin ada kesan langsung ke atas jantung dan salur darah (arteri). Emosi negatif seperti marah cepat meningkatkan tindak balas badan apabila menerima tekanan. Jika rangsangan sentiasa diberi, kesan ke atas jantung dan salur darah berlarutan.

Apabila dalam keadaan tertekan, badan menghasilkan hormon tekanan. Dalam keadaan biasa, hormon ini diperlukan untuk menolong kita dalam jangka masa pendek jika menghadapi krisis. Bagaimanapun, jika kita kerap marah, paras hormon tekanan ini meningkat.

Hormon tekanan yang berlebihan mempercepatkan proses aterosklerosis iaitu pengumpulan plak lemak pada dinding salur darah yang akhirnya membuatkan salur darah tersumbat; yang seterusnya boleh mengakibatkan penyakit jantung koronari (saluran darah tersumbat) dan serangan jantung.

Selain kesan biologi, kesan ke atas gaya hidup juga penting. Mereka yang mudah marah mungkin tidak dapat menjaga diri dengan baik.

Mereka lebih berkemungkinan untuk merokok, mempunyai pemakanan tidak baik dan seimbang, jarang melakukan senaman dan meminum alkohol berlebihan. 

Semoga bermanfaat..

Wassalam...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...